iniriau.com, BENGKALIS – Sebuah seruan moral yang kuat menggema dari Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis, Rabu (28/5/2025), saat Warkah Petuah Amanah resmi dicanangkan sebagai bentuk perlawanan terhadap berbagai penyakit sosial yang dinilai menggerogoti sendi kehidupan masyarakat.
Menyoroti makin merebaknya praktik hiburan malam, konsumsi miras, narkoba, perjudian hingga prostitusi, LAMR Bengkalis menegaskan pentingnya langkah bersama untuk menyelamatkan marwah daerah.
Dukungan penuh datang dari Wakil Bupati Bengkalis, H. Bagus Santoso, yang turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyebut inisiatif LAMR sebagai alarm peringatan bagi seluruh elemen daerah.
“Kita tidak bisa menutup mata. Saatnya semua pihak, mulai dari keluarga, tokoh agama, hingga pemerintah bersatu menjaga moralitas generasi muda kita. Ini bukan hanya tugas adat, tapi amanah pembangunan,” tegas Bagus Santoso.
Ketua Umum Dewan Pengurus Harian LAMR Bengkalis, Datuk Seri Syaukani Al Karim, menyatakan bahwa warkah ini lahir dari keresahan para tokoh adat dan alim ulama terhadap kondisi sosial yang kian memprihatinkan.
LAMR mengajak seluruh masyarakat tanpa memandang latar belakang untuk aktif dalam pemberantasan penyakit sosial, dengan tetap mengedepankan koordinasi bersama cendekiawan, ulama, dan aparat hukum.
“Jangan biarkan tanah yang kita cintai ini ternoda oleh kemaksiatan. Kita butuh kesadaran kolektif untuk menjaga negeri dari aib dan cela,” ujarnya.
Tak hanya itu, LAMR juga memberi amanah kepada Bupati Kasmarni, selaku Datuk Seri Setia Amanah, agar memastikan setiap kebijakan dan perizinan pembangunan tidak bertentangan dengan visi Kabupaten Bengkalis sebagai daerah yang bermarwah, maju, dan sejahtera.
Acara penandatanganan warkah juga disertai deklarasi dukungan terhadap perjuangan Daerah Istimewa Riau, dengan dihadiri para pimpinan Forkopimda, kepala OPD, serta tokoh adat dari berbagai majelis dan paguyuban.
Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Bengkalis, Datuk Seri H. Ilham Noer, turut menyampaikan harapannya agar warkah ini menjadi pedoman moral bagi seluruh pemangku adat hingga ke tingkat desa.**