iniriau.com, BENGKALIS – Ribuan umat Muslim tumpah ruah di Lapangan Tugu Bengkalis pada Jumat pagi, 6 Juni 2025, dalam pelaksanaan Sholat Idul Adha 1446 Hijriyah. Momen sakral ini tak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga ruang perenungan atas makna pengorbanan dan nilai keteladanan dari Nabi Ibrahim AS.
Wakil Bupati Bengkalis, H. Bagus Santoso, yang hadir mewakili Bupati Kasmarni, menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya meneladani sikap ikhlas dan pengabdian Nabi Ibrahim dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, hingga berbangsa.
"Semangat kebersamaan dan keikhlasan harus menjadi pondasi dalam membangun Bengkalis yang lebih bermarwah dan sejahtera," tegas Wabup Bagus dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk menjadikan Idul Adha sebagai pemantik semangat gotong royong, empati, dan kepedulian sosial, yang semuanya penting untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang harmonis dan berkualitas.
Tak hanya itu, Wabup juga menyoroti pentingnya keterlibatan publik dalam menyukseskan berbagai agenda daerah, termasuk perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau yang akan digelar di Kota Bengkalis pada 28 Juni mendatang.
"Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kita butuh energi kolektif dari seluruh lapisan masyarakat agar Bengkalis tampil sebagai tuan rumah yang membanggakan," ujarnya.
Menutup sambutannya, Wabup Bagus mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan para jamaah haji yang sedang menunaikan ibadah di Tanah Suci agar diberi kelancaran dan pulang membawa predikat haji mabrur. Ia juga mengingatkan bahwa semangat berkurban tak melulu soal hewan ternak.
"Bagi yang belum mampu berkurban secara materi, mari tetap berkurban—minimal dengan meninggalkan kebiasaan yang dilarang agama," pungkasnya dengan penuh harap.
Acara Sholat Idul Adha ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Bengkalis Septian Nugraha, Sekretaris Daerah dr. Ersan Saputra, Kakan Kemenag H. Khaidir, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Irvan Nurdin, Ketua Baznas Ismail, para ulama seperti Ustadz Dr. H. Rajab Selamat dan Ustadz Zulkifli Yahya yang bertindak sebagai imam dan khatib, serta jajaran pejabat dan tokoh masyarakat lainnya.**(Infotorial)