iniriau.com, PEKANBARU – Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan komitmennya untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah melalui dukungan nyata kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia menyebut, keberadaan UMKM bukan sekadar penggerak roda ekonomi, tetapi juga penyedia lapangan kerja yang paling dekat dengan masyarakat.
Dalam acara yang digelar di Alam Mayang, Pekanbaru, Minggu (14/9/2025), Abdul Wahid mengumumkan rencana peluncuran program pembiayaan khusus bagi UMKM dengan skema tanpa bunga. Program ini akan mulai dijalankan tahun depan melalui BRK Syariah sebagai mitra penyalur kredit daerah.
“Beban terbesar UMKM biasanya ada di modal. Karena itu, kita hadirkan solusi dengan kredit nol persen bunga agar pelaku usaha kecil bisa lebih leluasa berkembang,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pembiayaan ini tidak hanya menyasar pedagang kecil atau pelaku usaha kuliner, tetapi juga terbuka bagi sektor pertanian, peternakan, hingga perikanan. Menurutnya, skema tersebut akan memberi ruang lebih besar bagi komunitas usaha lokal untuk berinovasi.
“Kami ingin ada lebih banyak warung, kelompok tani, maupun pelaku usaha di kampung-kampung yang naik kelas lewat akses permodalan yang mudah,” tambahnya.
Abdul Wahid menekankan, kebijakan ini lahir dari pemahaman bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi daerah. Dengan dukungan pemerintah, ia berharap daya tahan pelaku usaha kecil semakin kuat meski menghadapi gejolak ekonomi.
“Kalau usaha kecil bergerak, otomatis ekonomi masyarakat ikut hidup. Itulah yang sedang kita dorong bersama,” tuturnya.**