Pengrusakan Simbol Partai Demokrat, Lemkapi: Tunggu Hasil Penyelidikan Polri Jangan Berperasangka Buruk

Pengrusakan Simbol Partai Demokrat, Lemkapi: Tunggu Hasil Penyelidikan Polri Jangan Berperasangka Buruk
Kerusakan simbol partai Demokrat
Iniriau.com - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) meminta semua pihak menahan diri dan tidak mudah terprovokasi atas pengrusakan bendera Partai Demokrat (PD) dan baliho penyambutan Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono di Pekanbaru.

"Kami minta jangan berprasangka buruk terhadap partai manapun dan lebih baik kita tunggu hasil penyelidikan Polri," ajak Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan kepada redaksi, Senin (17/12).

Mantan anggota Kompolnas ini juga mengingatkan,  dalam menangani kasus pengrusakan atribut PD ini, Polri harus ekstra hati-hati. Sebab jika tidak ditangani dengan baik, bisa berpotensi menimbulkan konflik antarpartai politik.

"Rakyat percaya Polri akan  mampu menangani kasus ini dengan profesional," tambah pakar hukum dan kepolisian ini.  

Ia mengimbau semua pihak melihat kasus ini secara bijak dan kepala dingin demi menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat tetap kondusif.

"Jangan mudah terprovokasi. Politik boleh saja panas menjelang Pilpres tetapi menjaga keamanan tetap yang utama," tegasnya.

Melihat situasi di lapangan, ia pribadi sangsi perusakan itu dilakukan oleh kelompok partai politik, termasuk PDI Perjuangan sekalipun. Apabila ada parpol sengaja merusak simbol partai lain, itu sama artinya bunuh diri.

Sebaliknya, ia yakin perbuatan bejat ini dilakukan satu kelompok tertentu untuk mengacau dan mengganggu kamtibmas. Tujuannya sangat jelas untuk menurunkan elektabilitas pemerintah yang berkuasa.

"Kami minta Polri tangkap dan proses secara hukum semua pelaku yang terlibat," katanya.(irc/rml)

Berita Lainnya

Index