Iniriau.com - Dilansir dari Readers Digest, pusing setelah berdiri mendadak ada hubungannya dengan tekanan darah. Kondisi ini disebut hipotensi ortostatik, yakni tekanan darah yang asalnya berada di bagian atas tubuh, terutama kepala, menurun ketika Anda berdiri. Sensasi tersebut menyebabkan perasaan pusing atau kepala terasa ringan.
Kemungkinan terburuk dari pusing saat berdiri adalah kehilangan keseimbangan, risiko jatuh meningkat, hingga pingsan; terutama pada orang tua. Bisa juga ini adalah potensi risiko stroke yang menandakan bahwa suplai darah ke otak Anda sering terganggu.
Lalu bagaimana mengatasi pusing saat berdiri?
Agar pusing setelah berdiri mendadak tidak mengganggu aktivitas Anda, ikuti saran dr. Ellen Theodora dari KlikDokter sebagai berikut.
1. Periksa tekanan darah secara berkala, bandingkan saat berbaring dan berdiri, juga saat Anda mengalami keluhan.
2. Hentikan konsumsi obat-obatan yang bisa menurunkan tekanan darah. Diskusikan hal ini dengan dokter Anda terlebih dahulu.
3. Konsumsi garam sekitar 10 gm/hari secara hati-hati. Konsumsi berlebihan justru dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
4. Kemiringan kepala saat tidur sekitar 15-20 derajat (4-6 inci). Coba untuk tidak selalu berbaring di tempat tidur.
5. Hindari perubahan posisi menjadi berdiri secara tiba-tiba, terutama setelah makan.
6. Hindari cucaca atau suhu udara panas.
Bila setelah melakukan hal di atas, pusing setelah berdiri masih sering terjadi, Anda dapat melakukan pemeriksaan tekanan darah dan profil darah. Selain mengonsultasikan kondisi tersebut pada dokter, terapkan pula gaya hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi, rutin olahraga, serta mencukupi waktu tidur.(HNS/RVS/klikdokter)