Pekanbaru, iniriau.com-Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Syahril Abubakar mengakui sudah sempat dihubungi perwakilan Syarwan Hamid.
Syahril dihubungi terkait rencana Syarwan Hamid mengembalikan gelar adat ke LAM Riau.
"Kami sudah dikasih tahu dan ada utusannya sudah datang menyampaikan akan balikkan gelar ke LAM. Ya kalau mau kembalikan akan kami terima, "ujar Syahril Abubakar.
Menurut Syahril untuk prosesi pengembalian gelar adat di LAM sendiri dalam aturannya tidak ada.
Kecuali orang yang melanggar hukum dan gelar adatnya dicabut karena kesalahannya tersebut.
"Kalau kami melihat jika tidak siap menyandang (Gelar adat) ya tak apalah dibalikkan. Tidak mungkin kita paksa Pak Syarwan pikul gelar itu, "jelas Syahril Abubakar.
Syahril Abubakar juga menambahkan jika ancaman Syarwan Hamid akan kembalikan gelar adat ini bukan pertama kali namun sudah berulang.
Hanya saja tidak dikembalikan dan hanya ancaman saja.
"Pak Syarwan juga pernah menolak untuk pemberian gelar kepada Pak Hamengkubuwono dan Pak SBY, tapi hanya ancaman,"ujarnya.
Syahril Abubakar juga menambahkan jika semuanya ditolak dan salah maka siapa lagi yang harus diikuti dan jadi panutan sebagai pemimpin.
"Hamengkubuwono dan SBY ditolak Pak Jokowi juga salah siapa lagi kita mau ikuti. Kalau nggak mau menghormati Presiden mau apa lagi kita berbangsa ini, "jelas Syahril Abubakar.
Namun demikian Syahril tidak akan persoalkan rencana pengembalian gelar adat Syarwan Hamid tersebut karena bagi dia apa yang dilakukannya sudah pada tempatnya dan untuk kepentingan masyarakat.
"Coba tanya Pak Syarwan siapa yang tidak mau Riau maju. Apakah salah LAM kalau salah saya siap mundur. Makanya tinggal di Riau biar merasakan tidak ada asap lagi perjuangan pemerintah pusat, "jelas Syahril Abubakar.
Syahril juga menambahkan sekarang ini pihaknya di LAM orang paling berbahagia karena amanah yang diberikan kepada mereka bisa sampaikan ke pemerintah pusat dan terealisasi disaat kepemimpinan Jokowi.
"Kita tidak berbicara tim sukses tapi menghargai Pak Presiden atas perhatiannya bagi Riau. Kita ini masyarakat adat dan wajar kita hormati dan beri penghargaan pada Presiden Jokowi,"jelas Syahril.(irc/tpc)