Ibu Tiada, Ayah Entah Dimana, Remaja 14 Tahun Di Pelalawan Ini Asuh 2 Adiknya Yang Balita

Ibu Tiada, Ayah Entah Dimana, Remaja 14 Tahun Di Pelalawan Ini Asuh 2 Adiknya Yang Balita
Andini remaja 14 tahun (jilbab biru) , Adiknya usia 1,8 bulan dan 4 bulan
Iniriau.com - Malang nian nadib tiga beradik di Pelalawan ini. Usai ditinggal ibu mereka yang wafat beberapa hari kalu,   Andini, remaja 14 tahun warga Dusun Telayap Desa Pangkalan Tampoi, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan ini harus rela mengasuh dua adiknya yang masih balita. Apalagi sang ayah entah dimana rimbanya. Terpaksalah  Andini merangkap jadi ibu, bapak sekaligus pengasuh bagi dua adiknya, purwanti yang masih berumur 1,8 bulan dan duratul jannah 4 tahun.
 
Andini tak punya pilihan lain. Di saat gadis seusianya masih bersebda gurau dengan seragam SMP nya, gadis berjilbab ini harus menjalani pekarjaan ganda. 
 
Beban berat itu harus ditanggng Andini sendiri, setelah ibundanya yang empat hari lalu menghadap Sang Khaliq.  Sementara ayahnya, sudah tidak diketahui rimbanya sejak adik bungsunya purwanti  masih dalam kandungan.  
 
"Di usia yang masih sangat muda  14 tahun Allah Subhanahuwataala telah menitipkan amanah yang sangat berat untuk Andini. Adiknya usia 1,8 bulan dan 4 bulan,’’ kata Dedi penggiat sosial di Kabupaten Pelalawan, Ahad (6/1/19).
 
‘’Dengan kondisi ibunda yang telah meninggal dunia 3 hari yang lalu dan ayah yang tak tau di mana keberadaannya sejak adiknya dalam kandungan. Jujur kami yang sudah cukup usia terkadang masih suka mengeluh dengan bermacam tingkah anak kami. Tapi Andini dengan tegas mengatakn akan tetap membesarkan adik-adiknya,’’ kata  Dedi membeberkan tiga beradik piatu tanpa ayah yang hilang bagai ditelan bumi.
 
Karena merasa begitu terkesan dengan kehidupan tiga beradik malang ini. Dedi mengaku bersama rekan-rekannya berupaya mencarikan solusi agar 3 saudari yang sangat butuh perhatian khusus ini mendapat perhatian khusus pula. ‘’Apalagi adiknya yang masih berusaha 1,8 tahun dan 4 bulan ini. Kondisinya dibawah garis kemiskinan. Rumah ala kadarnya saja. Apalagi sekarang ibunya sudah tak ada lagi. Jadi, sekarang tanggungjawab kita semua.
 
 Kami sangat terenyuh menyaksikan langsung kehidupan anak-anak ini,’’ bebernya sambil menyebutkan oleh warga setempat 3 bersaudara malang ini tetap juga mendapatkan perhatian. Apalagi ibunya baru beberapa hari saja meninggal dunia.
 
‘"Alhamdulillah setelah saya berbagi kisah anak yang ditinggal ayah dan ibunya, sangat banyak yang peduli, Hari ini saya dan kawan relawan dari Tagana dan lainnya langsung menjemput bantuan dari Lazis Imra dan paket dari Tagana untuk perlengkapan anak ini. Semoga Allah mudahkan dan memberi kesabaran untuk mu nak, Besarlah dengan jiwa yang besar dan sabar,’’ ucap Dedi.
 
Selain itu beberapa donatur lain  yang sengaja dishare melalui media social lanjut Dedi Azwandi yang juga personil Tagana Pelalawan ini sudah merespon positif.
"Alhamdulillah donatur mulai bermunculan. Insyaa Allah akan kami salurkan nantinya".
 
Begitu pula dari Baznar sudah menyanggupi juga akan membantu anak-anak ini. Tak kalah pentingnya kondisi rumahnya juga perlu diperhatikan. Mudah-mudahan Allah mudahkan urusan sehingga tiga beradik tidak terlantar dan mendapatkan bantuan yang maksimal, termasuk dari Pemkab Pelalawan,’’ ujarnya berharap. Rpz/ ***
 

Berita Lainnya

Index