Iniriau.com, Pekanbaru - Posko Kolaborasi Aman menjadi pusat perhatian saat Dunsanak Aman, pengurus perumahan Sibam, secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon Agung-Makarius, Pada Sabtu (26/10) Malam.
Acara ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, yaitu perwakilan dari Pengurus Perumahan Sibam Kelurahan Air Putih, Komunikasi Budidaya Ikan Bioflok Pekanbaru dan komunitas silat, menandakan dukungan yang kuat dan komitmen kolektif untuk menghadapi pemilu mendatang.
Agung Nugroho berharap kepada Dunsanak AMAn, agar tetap berkomitmen mendukung mereka di ajang Pilkada Pekanbaru nanti.
"Bapak ibu semua, sudah tepat dan tetap mendukung AMAn. Karena kami akan menjawab semua permasalahan di Kota Pekanbaru ini." Tegas Agung.
Supri, seorang perwakilan dari RW 10 Perumahan Sibam Kelurahan Air Putih, menyampaikan harapan dan kebutuhan mendesak warga.
Menurut Supri, wilayah RW 10 mencakup sekitar 1.500 kepala keluarga, dengan populasi yang terus berkembang. Namun, ia menegaskan bahwa meskipun suara mereka cukup signifikan, perhatian dari pemerintah seringkali kurang.
“Kami berharap dapat bertemu langsung dengan orang-orang hebat untuk menyampaikan aspirasi kami,” ungkapnya.
Supri menyoroti kebutuhan akan infrastruktur yang ada di Pekanbaru, terutama fasilitas Posyandu yang saat ini belum tersedia. Ia menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan selama ini masih bergantung pada rumahnya, sementara infrastruktur jalan di daerah tersebut juga perlu perbaikan atau perhatian khusus.
Selama tiga periode kami mendukung beberapa Paslon, namun aspirasi kami hanya sebatas pembahasan saja dan tidak ada yang terealisasi di daerahnya.
"Maka dari itu, kami menaruh harapan besar ke Pak Agung Nugroho dan Pak Markarius Anwar sebagai Calon Walikota Pekanbaru dan Wakil Walikota Pekanbaru. Kami percaya beliau mampu membangun Pekanbaru lebih baik," ucap Supri.
Dari komunitas budidaya ikan Bioflok Pekanbaru, Endo dan Rafi juga menyampaikan tantangan yang dihadapi petani ikan di Pekanbaru. Eno menjelaskan bahwa meskipun mereka berusaha untuk mengembangkan usaha, dukungan dari pemerintah sangat dibutuhkan.
“Hanya 30% dari kebutuhan ikan di Pekanbaru yang bisa dipenuhi oleh hasil panen lokal,” tambahnya.
Rafi menekankan perlunya koordinasi yang lebih baik dari pemerintah, untuk mendistribusikan hasil budidaya ikan dan memberikan pelatihan serta pendampingan kepada para petani.
“Banyak yang ingin belajar tetapi terkendala oleh kurangnya mentor dan fasilitas,” ujarnya.
Selain itu, Markarius mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam program inkubasi bisnis dan pengembangan komunitas, dengan harapan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Melalui berbagai program ini, Markarius berharap dapat menciptakan Pekanbaru yang lebih mandiri dan sejahtera bagi seluruh warganya.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Dunsanak Aman dan seluruh komunitas yang terlibat siap memberikan suara mereka untuk masa depan yang lebih baik. **