Modus Pinjam Uang, Penipu Kuasai WA Pj Sekda dan Mantan Wabup Inhil

Modus Pinjam Uang, Penipu Kuasai WA Pj Sekda dan Mantan Wabup Inhil
Ilustrasi -net

iniriau.com, PEKANBARU -  Aplikasi Whats App (WA) Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Tantawi Jauhari, dikuasi oleh orang tak bertanggung jawab (hacker). Begitu juga dengan mantan Wakil Bupati (Wabup) Inhil, Syamsudin Uti.

Dari aplikasi WA baik mengatas namakan Tantawi mau pun Syamsudin Uti, pelaku tak bertanggung jawab tersebut meminta tolong pinjaman uang sebesar Rp10 juta. Kemudian berdalih, besok pagi akan dikembalikan. Penipu itu juga tak sungkan mengirim nomor rekening Bank BRI 010501027250533 atas nama Trisan Septiandi.

"Assalamualaikum. Bisa minta tolong punya saldo 10jt di rekening gak pinjam dulu sebentar besok pagi jam 8 saya balikinya," bunyi pesan itu.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfopers) Inhil, Trio Beni Putra membenarkan atas perihal yang telah menimpa kepada Pj Sekda dan mantan wakil bupati tersebut.

Kepala Diskominfopers ini bahkan mengingatkan kepada masyarakat terkait meningkatnya kasus penipuan digital yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

"Pentingnya untuk selalu memverifikasi identitas pengirim pesan yang mengatasnamakan pejabat atau instansi tertentu, agar tidak terjebak dalam penipuan. Selain itu, masyarakat diharapkan untuk menjaga keamanan perangkat mereka dengan memasang antivirus dan memastikan sistem keamanan perangkat selalu diperbarui," kata Trio, Senin (27/1/25).

Disampaikan, modus penipuan itu masing-masing menggunakan photo pejabat terkait. Selain itu, penipu ini juga mengirimkan format aplikasi Apk berdalih undangan. Seperti diketahui, jika aplikasi ini dibuka, maka otomatis si penipu akan dapat menguasai WA, termasuk mengirim pesan kepada orang lain.

"File format apk yang diklaim sebagai undangan resmi. File berformat apk tersebut berbahaya jika dibuka atau diinstal, karena dapat mencuri data pribadi, mengakses informasi sensitif, bahkan mengambil alih kendali perangkat," paparnya.

Kesempatan ini Trio  juga mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan membuka atau menginstal file yang diterima melalui pesan. Terutama jika pengirimnya tidak jelas atau tidak dikenal.

Upaya lainnya yang dilakukan Kepala Diskominfopers Inhil menyatakan  berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan pihak terkait untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. Kemudian melakukan langkah-langkah edukasi guna meningkatkan literasi digital.

“Kami sangat menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab ini dan meminta masyarakat untuk lebih waspada. Jangan mudah percaya pada pesan yang mencurigakan, apalagi jika diikuti permintaan untuk mengunduh file atau memberikan bantuan berupa uang. Bersama-sama, mari kita tingkatkan kesadaran digital untuk menciptakan ruang siber yang aman dan terpercaya,” pungkas Trio.

Sebagai informasi tambahan, saat ini sudah banyak masyarakat Inhil yang menerima pesan mengatasnamakan Pj Sekda dan mantan Wakil Bupati Inhil tersebut. Hal itu diketahui banyaknya aduan dalam group paguyuban Inhil perihal tersebut.**

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index