iniriau.com, ROHIL - Aksi pemalakan yang meresahkan para sopir truk di Jalan Lintas Riau–Sumut akhirnya berhasil dihentikan. Tiga pria yang selama ini beroperasi di sekitar Kelurahan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir (Rohil), diciduk oleh Tim Resmob Satreskrim Polres Rohil dalam sebuah operasi pada Selasa malam (6/4/2025).
Operasi yang dipimpin langsung Kasatreskrim AKP I Putu Adi Juniwinata ini merupakan respons cepat terhadap laporan masyarakat yang resah. Ketiga pelaku diamankan saat sedang melakukan aksi pungutan liar terhadap sopir truk yang tengah melintas.
Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syagroni, menyampaikan bahwa ketiganya berusaha membenarkan aksinya dengan dalih hanya meminta uang “secara sukarela”. Namun menurutnya, hal tersebut tetap merupakan bentuk gangguan keamanan yang tak bisa ditoleransi.
“Perilaku semacam ini tidak bisa dianggap sepele. Kami harus pastikan jalan lintas antarprovinsi ini aman bagi siapa pun yang melintas,” ujar AKBP Isa dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).
Dalam penangkapan tersebut, polisi turut mengamankan barang bukti berupa uang tunai yang diduga hasil pemalakan. Ketiga pelaku kemudian dibawa ke Polres Rohil untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mereka juga diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa.
Pihak kepolisian menegaskan komitmennya dalam menindak segala bentuk premanisme di wilayah hukum Rohil. “Kami terus melakukan patroli dan akan menindak tegas pelaku pungli di jalanan. Tidak ada ruang untuk aksi premanisme di sini,” tegas AKBP Isa.
Polres Rohil juga mengimbau masyarakat, terutama para sopir yang menjadi korban pemalakan, untuk tidak ragu melapor. Diharapkan, dengan ditangkapnya ketiga pelaku ini, situasi keamanan di jalan lintas Riau–Sumut semakin kondusif dan para pengguna jalan bisa kembali merasa aman.**
