Iniriau.com, Pekanbaru – Disambut meriah oleh para pendekar muda, Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru nomor urut lima yakni Agung Nugroho dan Markarius Anwar, resmi diangkat sebagai Pembina Perguruan Pencak Silat Aqwatunnur. Acara yang digelar di Jalan Adi Sucipto, Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai ini dihadiri oleh para pemuka masyarakat, tokoh-tokoh perguruan silat serta pendekar-pendekar muda yang antusias untuk memperkuat tradisi bela diri yang telah menjadi warisan budaya, Senin (21/10) malam.
Ketua Umum Persatuan Pencak Silat Tradisional Indonesia, Dt. Sri Maharaja Wilson Putu Rama, secara simbolis menyerahkan sabuk kehormatan kepada Agung Nugroho dan Markarius Anwar. Mereka diangkat karena peran sertanya yang luar biasa, dalam mendukung perkembangan pencak silat dan komitmen dalam melestarikan seni bela diri tradisional.
Pada acara tersebut juga menampilkan sabuk pendekar kepada Gafi Maulana, seorang pesilat cilik yang menunjukkan bakat luar biasa dalam jurus Aqwatunnur. Pencak silat yang berasal dari perguruan ini, terus berkembang dan menjadi salah satu pusat latihan yang mendidik generasi muda dalam keterampilan bela diri serta menjaga tradisi leluhur.
Markarius Anwar, dalam sambutannya, menekankan pentingnya pencak silat sebagai media silaturahmi.
"Silat bukan hanya soal pertarungan fisik, melainkan membangun kebersamaan dan memperkuat hati yang bersih. Filosofi ini yang kami yakini dalam perguruan Aqwatuur," ujarnya.
Sementara itu, Agung Nugroho yang juga menjadi calon Wali Kota Pekanbaru, menyampaikan harapannya untuk masa depan pencak silat di Pekanbaru.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan pencak silat sebagai warisan budaya yang harus dijaga. Dengan pencak silat, kita bisa menjaga anak-anak kita dari pengaruh buruk lingkungan dan teknologi yang tidak sehat," ujar Agung.
Acara ini turut dimeriahkan dengan pertunjukan silat dari berbagai aliran seperti Aliran Bintang 9 Koto yang berasal dari Minang, dan Aliran Melayu Hang Jebat. Pertunjukan-pertunjukan ini menampilkan keindahan seni gerak pencak silat yang memukau para hadirin.
Para pemuka masyarakat yang hadir termasuk tokoh-tokoh adat, memberikan apresiasi besar terhadap acara ini. Mereka juga menyampaikan harapan, agar pemerintah setempat dapat lebih memperhatikan kesejahteraan para guru silat yang telah mengabdikan hidupnya untuk melatih generasi muda di Riau dan Pekanbaru.
Dengan adanya dukungan Agung Nugroho dan Markarius Anwar, pencak silat Aqwatuur diharapkan dapat terus berkembang dan melahirkan lebih banyak atlet berprestasi, tidak hanya di tingkat kota tetapi juga di kancah nasional dan internasional. **